Baseline Study Tim Explore CN-040 di Desa Fatulotu Kecamatan Lasiholat, Kabupaten Belu Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT)
Admin SDGS | 25 Juli 2024 | Dibaca 192 kali |

Foto Bersama Tim Riset Bersama Kepala Desa Fatulotu dan Peserta FGD Baseline Study Tim Explore CN-040

Baseline study yang dilakukan oleh Tim Explore CN-040 di Desa Fatulotu Kecamatan Lasiholat, Kabupaten Belu Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) mengenai penelitian tentang “Pengarusutamaan Tata Kelola Bentang Lahan Hutan Berkelanjutan Berbasis Nexus Hutan-Air-Energi-Makanan di Wilayah Perbatasan Indonesia” atas dana bantuan Regional Community Forestry Training Center for Asia and the Pacific (RECOFTC).

 

Tim melakukan audiensi dan mengumpulkan data awal dengan pihak pimpinan atau pejabat di linkungan pemerintah Kabupaten belu sebanyak 5 Instansi Pemerintah serta  100 masyarakat di Desa Fatulotu yang menjadi responden dalam penelitian ini. Dimulai sejak  hari Minggu, tanggal 14 Juli 2024 keberangkatan dari Kota Kupang ke Kabupaten Belu sampai dengan hari Rabu, tanggal 17 Juli 2024. Adapun 5 (Lima) Instansi Pemerintah yang dikunjungi oleh tim, yaitu UPT Kesatuan Pengelolaan Hutan Wilayah Kabupaten Belu dan Malaka, BP4D Kabupaten Belu, BPS Kabupaten Belu dan Malaka, Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Belu dan Malaka, serta Pemerintah Desa Fatulotu.

 

Lima instansi yang tim lakukan audiensi, mendapatkan respon yang sangat baik yaitu pihak instansi bersedia mendukung penelitian ini dengan memberikan data-data sekunder yang dibutuhkan tim peneliti dan pihak pemerintah desa bersedia mengfasilitasi tim peneliti untuk memperoleh data primer dengan cara membantu tim enumerator dalam wwancara dengan masyarakat desa sebagai responden.


Selain melakukan audiensi, tim juga melakukan Focus Group Discussion (FGD) Penelitian Baseline Study dengan peserta berjumlah 50 orang yang merupakan masyarakat desa fatulotu pada hari Selasa tanggal 16 Juli 2024 yang bertempat di Kanto Desa Fatulotu

Setelah melaksanakan FGD, tim enumerator melakukan pengambilan data dengan melakukan wawacara dengan 100 responden yang merupakan masyarakat desa fatulotu.



BAGIKAN :